Wednesday, February 29, 2012

Screening Film PSIKO5INEMA Festival 2012

PSIKO5INEMA Festival yang merupakan project terakhir dari HIMAPSI periode 2011/2012 kembali hadir di tahun yang ke-5 nya. Kali ini PSIKO5INEMA Festival tampil dengan tema dan warna yang berbeda. Tema yang diangkat pada PSIKO5INEMA Festival kali ini adalah 'Kaum Muda Urban' yang diusung melalui film-film lama Indonesia dari masa ke masa. Penonton yang datang dapat menyaksikan film dari tahun 1950an hingga film tahun 1980an. Bukan hanya itu saja, PSIKO5INEMA Festival juga memutar film pendek mengenai alam bumi kita yang semakin rusak untuk menyadarkan generasi muda menganai pentingnya untuk menjaga bumi kita ini. Selain itu, ada juga sesi diskusi yang dibawakan oleh para pembicara yang memiliki minat dan ahli di bidangnya masing - masing. Screening film dilakukan pada tanggal 6 - 11 Februari 2012 yang bertempat di UNIKA Atma Jaya.

Opening Speech by PSIKO5INEMA Festival Project Leader, Alexander Matius.

PSIKO5INEMA Festival hari pertama yang mengambil tema 'Budaya Pop dari Masa ke Masa' dengan menayangkan film Tiga Dara (1956), yang dibintangi oleh Chitra Dewi, Mieke Wijaya, dan Indriati Iskak. Film lainnya yang juga ditayangkan adalah Badai Pasti Berlalu (1977). Acara yang berlangsung di Studio Mutimedia Teknik, diikuti dengan diskusi yang dibawakan oleh Danny Irawan Yatim, Ekky Imanjaya, dan Denny Sakrie.
Diskusi Film di Hari Pertama PSIKO5INEMA Festival 2012

Sedangkan Psiko5inema Festival hari kedua mengambil tema 'Diri, Harapan dan Anti kemapanan' dengan menayangkan film Ali Topan Anak Jalanan yang dibintangi oleh Junaedy Salat dan Yatie Octavia. Film lainnya yang ditayangkan adalah Yang Muda Yang Bercinta (1977), yang juga dibintangi oleh Yatie Octavia dan WS Rendra. Setelah itu diikuti oleh diskusi yang dibawakan oleh Vierra Adella.

Psiko5inema hari ketiga menayangkan film Si Doel Anak Modern (1976) dan Gengsi Dong (1980) dengan bertemakan 'Mempertanyakan Modernitas'. Acara diskusi dibawakan oleh Indra Nurpatria yang juga merupakan Dosen Psikologi Sosial UNIKA Atma Jaya.

Hari selanjutnya, Psiko5inema Festival menanyangkan film pendek yang menyingung kondisi alam kita sekarang. Film yang yang ditayangkan berjudul The Jakarta Under Pressure dan The Last One : Hutan Bakau Satu-Satunya di Jakarta (2009) dan dilanjutkan dengan diskusi yang dibawakan oleh Danny Irawan Yatim.

Screening film diakhiri dengan pemutaran film Generasi Menolak Tua (2010) dan Live at Djakarta Atmosphere 2010. Tema yang diusung pada hari itu adalah 'Aksi dan Reaksi : Kala Idola dan Penggemar Bertemu'. Selain itu, pemutaran film juga ditutup dengan diskusi yang dibawakan oleh Harini Tunjungsari, Denny Sakrie, dan David Tarigan.

Pemutaran Layar Tancap pada PSIKO5INEMA Festival 2012 di Hall C UNIKA Atma Jaya

Stand PSIKO5INEMA Festival di Hall C UNIKA Atma Jaya Jakarta.


Selain pemutaran film, Psiko5inema Festival juga mengadakan pameran foto dan layar tancep yang berlokasi di Hall B dan Hall C UNIKA Atma Jaya. Beberapa film menarik juga ditayangkan disana, seperti Catatan Harian Si Boy.

Langkah awal yang sangat baik dengan diadakannya acara ini untuk menyadarkan kembali betapa berkualitasnya film-film dari masa tahun 50an sampai tahun 80an. Penonton juga diajak untuk terlibat aktif dalam mengikuti diskusi dengan pembicara yang ahli di bidangnya masing-masing. Harapannya adalah agar acara ini dapat menginspirasi  kaum muda urban sekarang dan mengedukasi masyarakat mengenai isu-isu yang sedang berkembang.

HIMAPSI,
Yes WE Can!!

No comments:

Post a Comment